Wednesday, March 13, 2013

Xingtai kota indusri China paling tercemar

Xingtai, China (ANTARA News) - Kabut tebal menghalangi pandangan kaca mobil Zhao Jian saat mengendarai mobil menembus Xingtai, kota industri paling tercemar di China .

"Saya tidak ingat pernah melihat polusi udara parah," kata Zhao, merujuk kabut akibat bencana polusi udara yang juga terjadi di sejumlah negara, Rabu.

Akan tetapi, sebagaimana terjadi di kota selain Xingtai, pada Februari lalu, satu kota yang berusia 3.000 tahun itu secara resmi menyatakan diri sebagai kota paling tercemar. Zhao tidak dapat berharap banyak dengan perbaikan. "Tidak ada yang dapat dilakukan," katanya.

Pemimpin Partai Komunis China yang sedang melakukan pertemuan tahunan bersama Kongres Rakyat Nasional menjanjikan tindakan nyata terhadap pencemaran lingkungan. Terlebih isu lingkungan memang sensitif dan banyak memicu perhatian publik.

Secara statistik kota di China tersebut memiliki tingkat partikel 25 kali lebih tinggi daripada standar dari WHO. Polusi di kawasan itu berdampak serius terhadap kesehatan manusia dan aktivitas ekonomi.


Polusi udara menyebabkan setidaknya 8.572 kematian prematur di empat kota terbesar China pada tahun lalu. Termasuk kerugian ekonomi sebesar 1,1 triliun dolar Amerika Serikat berdasarkan studi Universitas Peking dan LSM Greenpeace yang dipublikasikan pada Desember.

Namun para pakar menilai, tanpa tekanan publik, pemerintah China tidak akan mungkin mengalihkan fokusnya pada pertumbuhan ekonomi kepada langkah radikal terhadap industri yang mencemari dan mengancam kesehatan rakyat.

Beberapa meter jauhnya terdapat cerobong asap industri baja yang sebagian besar milik negara. Bahkan seorang penjaga toko tidak menemukan kesulitan menunjuk pabrik yang dimaksudkan.

"Dari cerbong itu keluar sulfur dioksida," kata Zhang Shouxiang, 65 tahun. "Perusahaan besar tidak berkeinginan mengeluarkan uang membersihkan polusi."

Hampir setengah emisi gas buang industri China mengeluarkan partikel PM2.5. Partikel mikro tersebut mampu menembus organ paru-paru sangat dalam.

Tiga propinsi di sekitar Xingtai yang terletak 350 kilometer sebelah selatan Beijing membakar setidaknya 400 juta ton batubara pada tahun lalu. Jumlah tersebut hampir setengah konsumsi batubara di Amerika Serikat.

Para pakar meyakini polusi tersebut dapat menurun apabila penggunaan batubara dikurangi. Namun mereka melihat apabila pemerintah China justru akan menggenjot penggunaan bahanbakar tersebut.

Menurut harian setempat, China Daily, jumlah protes mengenai perbaikan lingkungan oleh pemerintah China meningkat sekitar 30 persen sejak 1996.

Bahkan media tersebut menyebut bahwa perkembangan industri berantakan karena mengesampingkan efeknya terhadap lingkungan.

Yan Fuqiang, penasehat senior Beijing dari Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam yang berbasis di Amerika Serikat, mengatakan, sekarang banyak orang yang peduli dengan lingkungan karena mereka kini melihat secara langsung dampak negatif industri.

"Tekanan publik lebih kuat daripada sebelumnya, tapi masih kurang," kata dia.

(A061)

13 Mar, 2013


-
Source: http://www.antaranews.com/berita/363003/xingtai-kota-indusri-china-paling-tercemar
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment