London (ANTARA News) - Undian penentuan klub-klub Eropa yang akan saling menjajal pada perempatfinal Liga Champions sudah dilaksanakan di Nyon, Swiss, Jumat siang waktu setempat atau Jumat malam WIB lalu.
Berikut analisis singkat empat partai perempatfinal Liga Champions, dikutip dari AFP.
MALAGA vs BORUSSIA DORTMUND
Kesulitan keuangan telah memaksa Malaga menjual sejumlah pemainnya, namun mereka masih bisa mencipta pembalikan hebat di leg kedua demi menyingkirkan wakil Portugal, Porto, di babak 16 Besar.
Playmaker masa depan Spanyol, Isco yang masih berusia 20 tahun menjadi dambaan sejumlah klub Eropa, sedangkan pemain berpengalaman yang mantan pemain Lyon Jeremy Toulalan menjadi jenderal lapangan tengah.
Borussia Dortmund tengah terpuruk di tengah upayanya mempertahankan gelar juara Bundesliga, namun performa mereka di Champions League sensasional.
Pasukan asuhan Juergen Klopp ini berada di atas Real Madrid, Manchester City dan Ajax di fase grup sebelum kemudian mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan agregat 5-2 di babak 16 Besar.
REAL MADRID vs GALATASARAY
Real Madrid tampil cemerlang pada beberapa pekan terakhir dengan dua kali mengalahkan Barcelona di liga domestik dan diikuti kemenangan meyakinkan atas Manchester United pada Liga Champions.
Kendati sejumlah pemain tak puas pada kinerja pelatih Jose Mourinho, dua kali menang dari Barca telah membuktikan bahwa juara sembilan kali Champions Eropa itu tetap merupakan satu dari tim yang memiliki serangan balik paling mematikan di dunia.
Galatasaray sempat terseok di fase grup, namun pembelian jeli pemain pada Januari atas Didier Drogba dan Wesley Sneijder membuat mereka tahu bagaimana mengail sukses di Liga Champions.
Dengan adanya striker Burak Yilmaz mereka menjadi tim pencetak skor terbanyak selama kompetisi, namun pendekatan menyerang mereka bisa dipatahkan oleh serangan balik Madrid.
PARIS SAINT-GERMAIN vs BARCELONA
Meski sukses mendatangkan pemain-pemain seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Lucas Moura dan David Beckham, Paris Saint-Germain yang dilatih Carlo Ancelotti tetap masih harus berkembang.
Mereka tampil mengecewakn laga-laga terakhirnya di Ligue 1 termasuk kalah dari klub lemah Sochaux dan Reims. Dan ketika Ibrahimovic tidak tampil, mereka kerap kelihatan seperti tim yang sama sekali berbeda.
Sebaliknya Barcelona menghancurkan semua keraguan mengenai performa mereka dengan mencukur AC Milan 4-0 pada leg kedua babak 16 Besar.
Kemampuan mereka mengolah bola telah menyangkal semua asumis bahwa masa mereka mulai meredup, sementara Lionel Messi yang menjadi arsitek pada laga melawan Milan telah menunjukkan bahwa mereka sungguh memliki pemain terbaik dunia.
BAYERN MUNICH vs JUVENTUS
Pertemuan paling seimbang di babak 8 Bear adalah antara tim asuhan Jupp Heynckes, Bayern Munich, melawan Juventus yang ditukangi Antonio Conte.
Sejumlah pemain bertalenta menyerang Bayern seperti Arjen Robben dan Mario Gomez belum pasti diturunkan sejak awal. Rabu lalu, pemuncak Bundesliga ini secara mengejutkan kalah dari Arsenal, kendati mereka tetap maju.
Juventus sendiri adalah tim serba bisa. Mereka bisa mencipta benteng pertahanan tangguh, sekaligus menjadi penguasa lapangan tengah yang dikomandani pemain stylish Andrea Pirlo.
Masalahnya mereka masih kekurangan penyerang produktif, namun pemain tengah asal Perancis Paul Pogba
telah memperlihatkan diri sebagai pemain haus gol pada beberapa laga sejak pindah dari Manchester United.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
16 Mar, 2013
-
Source: http://www.antaranews.com/berita/363552/sebagian-fakta-dari-perempatfinal-liga-champions
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment