Saturday, March 16, 2013

Pesisir Timur Jambi berpotensi cuaca ekstrem

Jambi (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi menyatakan, daerah di pesisir timur Provinsi Jambi berpotensi besar terjadi cuaca ekstrem.

"Diperkirakan hujan lebat disertai angin kencang terjadi pada Maret 2013 ini. Untuk itu warga kami harap waspada, khususnya dibagian timur Jambi," ujar prakirawan BMKG Provinsi Jambi, Kurnianingsih di Jambi, Sabtu.

Menurut dia, Maret tahun ini diperkirakan sudah memasuki puncak musim penghujan di Jambi, khususnya daerah bagian timur yang merupakan kawasan pesisir. Diantaranya meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), sebagian Kabupaten Muarojambi dan Kota Jambi.

Potensi hujan dan angin kencang juga bisa menggakibatkan gelombang tinggi di lautan, sehingga para nahkoda kapal dan nelayan diimbau untuk berhati hati dan waspada.

"Begitu juga masyarakat agar waspada mengingat hujan berpotensi menyebabkan genangan banjir," katanya.

Dengan kondisi itu, warga juga diharapkan lebih menjaga lingkungan, seperti memperbaiki drainase agar disaat hujan lebat, aliran air bisa lancar untuk menghindari terjadinya banjir.

Sementara itu, Imam (35) salah seorang warga Sipin, Kota Jambi, mengakui, meski hujan tidak terjadi sepanjang hari di Kota Jambi. Namun, intensitasnya semakin tinggi, hal itu dilihat dari lebatnya hujan disertai angin kencang dan petir.

"Akibat hujan lebat beberapa malam lalu, ada sebagian kawasan di Sipin ini tergenang air hingga masuk kerumah warga. Memang akibat drainase yang tidak lancar," ujarnya.

Memasuki musim penghujan sejak awal 2013 lalu, hampir seluruh daerah di Provinsi Jambi dilanda banjir secara bergantian.

Khusus di Jambi sejak dua bulan terakhir banjir melanda enam kecamatan dan memaksa 2000 lebih kepala keluarga di daerah ini mengungsi.

16 Mar, 2013


-
Source: http://www.antaranews.com/berita/363592/pesisir-timur-jambi-berpotensi-cuaca-ekstrem
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment